Monday 3 November 2014

 Jakarta Issue

Jakarta is the second-worst place for expatriates to work in outside of the United States of America, Canada and Western Europe. It is according to a recent report published by Businessweek.
The Businessweek report ranked emerging markets that might be challenging to move into due to their level of pollution, disease, political violence and availability of good and services.
The report ranked Jakarta second, just below lagos in Nageria and above Riyadh Saudi Arabia, saying the threat of violence from extremest, in particular, was serious drawback to living in Jakarta. Bombings targeting foreign interests in Jakarta, such as the JW Marriot hotel bombing in 2003, have been repeated elsewhere in the city.
The report said despite problem common to many developing cities such as the risk of disease, poor sanitation, and excessive pollution, Indonesia can be an enticing location.
In response, the Jakarta administration took the report positively, saying it could spur the administration to improve its performance.

Terjemahan

Jakarta Isu

Jakarta adalah tempat terburuk kedua bagi ekspatriat untuk bekerja di luar Amerika Serikat, Kanada dan Eropa Barat. Hal ini menurut sebuah laporan terbaru yang diterbitkan oleh Businessweek.
Laporan Businessweek peringkat pasar negara berkembang yang mungkin menantang untuk pindah karena tingkat polusi, penyakit, kekerasan politik dan ketersediaan barang dan jasa.
Laporan Jakarta peringkat kedua, tepat di bawah lagos di Nageria dan di atas Riyadh Arab Saudi, mengatakan ancaman kekerasan dari extremest, khususnya, adalah kelemahan serius untuk tinggal di Jakarta. Pemboman menargetkan kepentingan asing di Jakarta, seperti pengeboman hotel JW Marriot pada tahun 2003, telah berulang tempat lain di kota.
Laporan itu mengatakan masalah walaupun umum untuk kota berkembang seperti risiko penyakit, sanitasi yang buruk, dan polusi yang berlebihan, Indonesia bisa menjadi lokasi yang menarik.
Sebagai tanggapan, Pemerintah DKI Jakarta mengambil laporan positif, mengatakan hal itu bisa memacu administrasi untuk meningkatkan kinerjanya.

No comments:

Post a Comment

No Racism